PANGKALPINANG, infoupdate.co — Pemilihan Duta Baca Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) Tahun 2025 resmi digelar Perpustakaan Aksiologi pada Senin, 1 September 2025, yang dibuka secara langsung oleh Rektor Unmuh Babel, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan pesan mendalam tentang makna literasi dan kaitannya kemampuan membaca situasi dan nilai-nilai keislaman serta kemanusiaan.
“Kehadiran Duta Baca ini sangat saya apresiasi, kalian harus mampu menjadi lisan, menjadi lidah, menjadi corong Unmuh Babel, agar bisa memberikan kemanfaatan yang lebih besar khususnya bagi masyarakat Bangka Belitung,” kata Rektor.
“Kuatkan kata-kata kalian, perbanyaklah membaca, jangan hanya membaca whatsApp, Tiktok, dan sebagainya, tetapi harus bisa membaca buku klasik. Buku-buku yang ditulis oleh orang-orang ternama.”
“Tidak semua orang mampu menjadi duta baca, saya sangat menghargai literasi karena kemampuan kita berliterasi itu sejalan dan berkolerasi dengan Alqur’an, yaitu iqro’ (Bacalah). Apa yang harus kita baca? Ya, semuanya, baik ayat-ayat Alqur’an, Ayat-ayat kauniyah ataupun ayat kauliyah. Saya sangat berharap mahasiswa kita mampu membaca ayat-ayat kauniyah dan Kauliyah,” harapnya.
Pemilihan Duta Baca ini merupakan salah satu program unggulan Perpustakaan Aksiologi Unmuh Babel, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan literasi di kalangan mahasiswa dalam membangun ekosistem literasi kampus yang aktif, kreatif, dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Maulina Hendrik, M.Pd., Pjs. Kepala Unit Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. “Pemilihan Duta Baca ini agenda tahunan Perpustakaan Aksiologi. Kegiatan ini merupakan kali pertama yang dilakukan untuk menjaring mahasiswa-mahasiswi berintelektual. Tujuan utamanya, para duta yang dinobatkan akan seiring sejalan mengedepankan kepentingan mahasiswa untuk Babel untuk membudayakan literasi. Duta Baca di bawah binaan perpustakaan akan menggawangi jalannya catur darma di prodi masing-masing, perpustakaan yang tidak hanya mengoleksi buku tetapi juga harus mampu menciptakan inovasi literasi agar tertanam budaya literasi itu.”
Maulina juga menambahkan bahwa proses seleksi telah dilaksanakan sejak April hingga September 2025, melalui tiga tahapan utama, yaitu seleksi administrasi, pembekalan, dan wawancara.
“Seleksi duta baca sebanyak 3 tahapan: administrasi, pembekalan, dan wawancara, sejak April – September 2025. Harapannya para Duta Baca yang terpilih 3 besar maupun 10 besar dapat berperan dalam meningkatkan literasi masyarakat Unmuh Babel khususnya mahasiswa.”
Untuk menjamin objektivitas dan kualitas hasil seleksi, kegiatan ini menghadirkan tiga dewan juri yang memiliki kompetensi tinggi di bidang literasi dan pendidikan, yaitu: Wakil Rektor 1, Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd., B.I., Ketua IPI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd., dan Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Runi Alcitra Amalia, S.Sos.
Pemilihan Duta Baca ini bukan sekadar ajang seremonial. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi strategi jangka panjang Unmuh Babel dalam membentuk agen perubahan di bidang literasi. Para Duta Baca yang terpilih nantinya akan menjadi mitra perpustakaan dalam mengembangkan berbagai program literasi yang berdampak luas.
Duta Baca yang terpilih diantaranya, juara 1 Tiara Lenita, mahasiswa PGSD, juara 2, Nadia Muthmainah mahasiswa PGSD, dan juara 3 Artika Salsabila, mahasiswa PGSD. Dengan terpilihnya Duta Baca ini, Unmuh Babel terus berkomitmen untuk membangun peradaban melalui literasi, menjadikan mahasiswa tidak hanya sebagai pembaca yang aktif, tetapi juga penggerak literasi di lingkungan sekitarnya. (MJ/unmuhbabel)














