PANGKALPINANG, infoupdate.co — Kabar pengunduran diri Ketua dan seluruh anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Girimaya akhirnya terkonfirmasi. Langkah mengejutkan ini memunculkan dugaan adanya intervensi terhadap panwascam Girimaya.
Dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan, dan Tim Sukses Pasangan Calon (Paslon) 01 diwakili Zen dan Sarpin, dan Paslon 02 diwakili Bangun jaya, dengan Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang Imam Ghazali dan Dian serta Wahyu, di kantor Panwascam Girimaya, Ketua Panwascam Sarimin membenarkan bahwa surat pengunduran diri telah disampaikan kepada pimpinan Bawaslu Kota Pangkalpinang pada Kamis pagi.
“Iya, sudah kami sampaikan ke pimpinan Bawaslu tadi pagi sekitar jam 09.00,” ujar Sarimin singkat.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai alasan pengunduran diri, Sarimin tampak enggan memberikan penjelasan rinci. Ia hanya mengulang pernyataan normatif bahwa semua telah disampaikan kepada pimpinan Bawaslu. Kondisi psikologis Sarimin pun terlihat berat, memunculkan spekulasi bahwa ia berada dalam tekanan.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Panwascam Girimaya sempat menindak kegiatan kampanye dari salah satu pasangan calon (Paslon) nomor urut 03 yang diduga dilakukan di luar jadwal resmi. Tindakan tersebut disebut-sebut menjadi pemicu ketegangan antara Panwascam dan pihak Bawaslu Kota Pangkalpinang.
Ironisnya, alih-alih mendapat dukungan atas pelaksanaan tugas sesuai regulasi, Panwascam Girimaya justru diduga diminta untuk menyampaikan permintaan maaf kepada salah satu partai pengusung Paslon 03.
Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghazali, mengakui bahwa permasalahan bermula dari ketidakterimaan pihak Paslon 03 atas teguran yang diberikan oleh Panwascam. Namun, saat ditanya soal dugaan intervensi, Imam tidak memberikan jawaban tegas dan kembali menyalahkan relawan Paslon.
“Iya, ada intervensi dari relawan Paslon,” ujarnya.
Di kesempatan ini Ketua Bawaslu Pangkalpinang, Imam Gozali, juga membantah adanya tekanan atau permintaan maaf kepada Panwaslu.
Menurutnya, pemanggilan terhadap Panwaslu Girimaya hanya sebatas untuk menggali keterangan terkait laporan yang masuk.
“Kami hanya ingin menanyakan kronologisnya, bukan meminta maaf. Itu tidak ada,” ujar Imam menepis dugaan intervensi.
Imam juga membeberkan bahwa langkah Panwaslu Girimaya sebenarnya sudah tepat. Mereka melakukan tindakan preventif dengan menegur langsung pelanggaran kampanye.
Imam pun mengungkap bahwa pihaknya juga telah dipanggil oleh Bawaslu Provinsi Bangka Belitung untuk memberikan klarifikasi.
Dan, ia menegaskan bahwa pernyataan resmi akan diberikan langsung oleh pimpinan di tingkat provinsi.
“Mungkin itu kawan-kawan semua, nanti secara resmi akan disampaikan oleh pimpinan kami, Bawaslu Provinsi,” katanya.(*)
