Scroll untuk baca artikel
OlahragaPangkalpinang

PELTI Babel Gelar Rakerprov 2025, “Sukses Organisasi, Sukses Prestasi”

×

PELTI Babel Gelar Rakerprov 2025, “Sukses Organisasi, Sukses Prestasi”

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, infoupdate.co – Pengurus Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Hotel Puri 56, Sabtu malam (2/8/2025).  Tema Rakerprov PELTI Babel Tahun 2025 ini adalah: “ Dari Daerah menuju Nasional, Menyiapkan Atlet, Memperkuat Kolaborasi Organisasi”.

Ketua Panitia Rakerprov, Agusto Afendi dalam laporannya pada acara pembukaan menyebutkan bahwa rakerprov ini dengan agenda membahas, menilai dan memutuskan tentang pelaksanaan program kerja PELTI Babel tahun 2024.  Rakerprov ini juga membahas dan memutuskan rencana program kerja tahun 2025.

Di samping itu dalam kegiatan ini di sosialisasikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga terbaru hasil Munaslub PELTI 2024.

“Dan yang juga sangat penting, di rakerprov ini, kita mengeratkan silaturahmi antara jajaran pengprov, an pengurus PELTI Kabupaten dan Kota se Babel.  Kita menyamakan visi, misi, dan persepsi agar terbangun kerjasama yang baik, terpadu dan sinergis antara penggiat olahraga Tenis di Bangka Belitung,” ujar Agusto.

Ketua Umum Pengprov PELTI Babel yang diwakili Wakil Ketua Alizar Amir dalam sambutannya antara lain mengharapkan agar segenap pengurus  makin mengeratkan kolaborasi demi meningkatkan prestasi olahraga Tenis Babel di kancah nasional maupun international.   Ia juga meminta segenap pengurus provinsi dan kabupaten serta kota untuk mempersiapkan diri menyongsong Porprov yang sudah tidak lama lagi.

Sementara Ketua Umum KONI Babel yang diwakili Sekretaris Umum, Framayoga di kesempatan ini memaparkan kondisi terkini keolahragaan di Bangka Belitung, yang terkait masalah pendanaan dan juga masalah organisasi.

“Jadi saya sepakat kalau ingin sukses prestasi, maka sukseskan dulu organisasinya,  Karena banyak persoalan-persoalan yang menghambat prestasi olahraga bahkan merugikan atlet karena organisasinya yang tidak baik-baik saja,” ujar Framayoga.(raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *