PANGKALPINANG, 18 Juli 2025 — Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Babel pada Jumat pagi. Dalam kunjungan ini, Hellyana menemukan sejumlah permasalahan mulai dari kebersihan lingkungan hingga kondisi dokumen negara yang tak layak simpan.
Adapun dalan kunjungan tersebut, Plt Kepala Dinas DPKD diketahui sedang bertugas dalam rangkaian dinas luar. Kunjungan ini hanya disambut oleh beberapa jajaran staf dan pegawai dinas yang hadir di tempat.
“Ini tempat penyimpanan literasi dan dokumen penting daerah, seharusnya jadi contoh soal kerapian dan kebersihan. Jangan sampai kondisinya seperti ini, kotor, tak terurus, dan barang-barangnya rusak,” tegas Hellyana kepada awak media.
Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan tata kelola arsip karena perpustakaan merupakan pusat informasi, ilmu pengetahuan, serta tempat penyimpanan dokumen-dokumen penting negara dan daerah. Hellyana meminta ke depannya setiap dinas, terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik, harus lebih peduli terhadap kondisi lingkungan kerja mereka.
“Jangan sampai ada yang pulang sebelum waktunya, atau tidak ada di tempat saat jam kerja. Disiplin itu cerminan profesionalisme,” ujarnya.
Sumbang Buku
Tak hanya melakukan inspeksi mendadak terhadap kondisi fasilitas. Di sela kegiatan, ia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap literasi dengan menyumbangkan sejumlah buku koleksi pribadinya untuk menambah koleksi perpustakaan daerah.
Penyerahan buku ini dilakukan langsung di depan jajaran pegawai dinas, sebagai simbol dukungan nyata terhadap penguatan budaya membaca dan peningkatan literasi di Bangka Belitung.
“Saya ingin berbagi. Buku-buku ini semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. Dan saya mengajak siapa pun, warga, komunitas, bahkan perusahaan, untuk ikut menyumbangkan buku ke perpustakaan daerah,” ujar Hellyana penuh semangat.
Hellyana juga menegaskan bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tapi menjadi pusat pengetahuan dan pendidikan masyarakat. Karena itu, ia berharap kondisi fisik perpustakaan, koleksi buku, hingga pelayanan pegawai dapat ditingkatkan ke depannya.
Sidak ini diharapkan menjadi momentum bagi DPKD Babel untuk segera berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan, serta memperkuat fungsi sebagai lembaga penyimpan pengetahuan dan sejarah daerah.(*)
