PANGKALPINANG, infoupdate.co — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kepulauan Bangka Belitung terus memperkuat komitmen dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, efisien, dan terintegrasi melalui kegiatan Sosialisasi Keimigrasian bertema “Pengenalan Aplikasi All Indonesia” yang digelar di Ballroom Tanjung Kelayang 2, Hotel Santika, Pangkalpinang, Kamis (23/10).
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari langkah pemerintah memperluas penerapan Aplikasi All Indonesia, sistem deklarasi kedatangan elektronik yang resmi diberlakukan bagi seluruh penumpang internasional sejak 1 Oktober 2025. Aplikasi ini mengintegrasikan layanan keimigrasian, karantina kesehatan, dan kepabeanan dalam satu platform digital yang terhubung langsung dengan sistem keimigrasian di bandara internasional.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Kepulauan Bangka Belitung, Qriz Pratama, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa transformasi digital merupakan pilar utama dalam mewujudkan pelayanan publik yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Aplikasi All Indonesia merupakan wujud nyata transformasi digital dalam pelayanan publik menuju sistem yang lebih cepat, efisien, dan terintegrasi. Inovasi ini diharapkan tidak hanya mempermudah pelaku perjalanan internasional, tetapi juga memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menjaga kelancaran lalu lintas orang di pintu masuk negara,” ujar Qriz dalam rilisnya di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menambahkan, sosialisasi ini tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga menjadi sarana edukasi agar seluruh pihak, baik instansi pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat dapat memahami dan mendukung implementasi sistem digital di bidang keimigrasian.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang Ahmad Khumaidi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan Heryansyah Daulay, serta perwakilan dari PT Angkasa Pura Indonesia – Bangka, PT Pelindo Belitung, instansi vertikal, agen perjalanan, dan perusahaan pengguna jasa keimigrasian.
Sebagai narasumber utama, Akhmad Harry Lesmana, Koordinator Fungsi Pengelolaan dan Pemanfaatan Keimigrasian Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, menjelaskan bahwa Aplikasi All Indonesia dirancang untuk menyederhanakan proses kedatangan internasional serta meningkatkan akurasi dan efisiensi pertukaran data antarinstansi.
“Melalui All Indonesia, pelaku perjalanan cukup mengisi data secara daring sejak tiga hari sebelum tiba di Indonesia. Data tersebut otomatis terhubung dengan sistem CIQ (Customs, Immigration, Quarantine) sehingga mempercepat proses pemeriksaan di bandara,” jelas Akhmad.

Sosialisasi berlangsung interaktif dan mendapat respons positif dari peserta. Mereka menilai, penerapan Aplikasi All Indonesia merupakan langkah maju dalam menghadirkan layanan publik yang modern, efisien, dan berorientasi pada kemudahan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Ditjen Imigrasi Kepulauan Bangka Belitung menegaskan komitmennya untuk terus mendukung agenda digitalisasi pelayanan publik serta memperkuat peran Imigrasi sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan perbatasan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(ril)














