PangkalpinangPendidikan

MoU dengan Kemenham Babel : Wujud Komitmen Unmuh Babel Menegakkan HAM

×

MoU dengan Kemenham Babel : Wujud Komitmen Unmuh Babel Menegakkan HAM

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, infoupdate.co — Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel), Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., menandatangani nota kesepakatan dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenham) Kepulauan Bangka Belitung, Suherman, S.H., M.H., di Auditorium Universitas Bangka Belitung, pada acara ‘Seminar Analisa dan Penelaahan Produk Hukum Daerah’, Jumat, 10 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa hak asasi manusia harus dihormati dan dilindungi oleh semua pihak.

“Hak-hak dasar manusia itu harus dilindungi dan dihormati, karena hal itu merupakan keniscayaan bagi kita semua. Jika kita menengok ke abad ke-15 yang lalu, dalam Piagam Madinah sudah tercantum konsep hak asasi manusia. Piagam PBB tentang hak-hak asasi manusia baru disahkan pada tahun 1948, tetapi jauh sebelum itu, agama Islam telah mengajarkan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia. Hal itu dapat kita baca dalam Piagam Madinah,” ujar Rektor.

Rektor berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata dan manfaat besar bagi masyarakat di Bumi Serumpun Sebalai.

“MoU sudah ditandatangani, tinggal kita melaksanakan langkah-langkah berikutnya. Saya ucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenham Babel. Kita harus terus berkolaborasi untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat di Bumi Serumpun Sebalai. Tanpa itu, MoU yang kita tandatangani tidak akan berarti apa-apa. Kami membuka diri untuk bekerja sama membangun negeri ini, agar pelanggaran hukum dan HAM tidak terjadi lagi, apalagi sampai muncul aksi anarkis seperti yang terjadi kemarin (demo dikantor PT Timah). Saya miris, saya marah melihat orang Melayu bersikap seperti itu. Orang Melayu sejatinya pandai menjaga adab. Mari kita pegang prinsip kemelayuan ini: Sungguhlah tinggi si pokok kayu, Sungguhlah dekat si pucuk idat, Apalah ciri orang Melayu, Orang Melayu pandai menjaga adat,” ucapnya sembari berpantun.

Rektor hadir dalam kegiatan ini didampingi oleh Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerja Sama (KUIK), Haiyudi, S.Pd., M.Ed., serta Kepala Bagian Humas dan Protokol Unmuh Babel, Sukma Wijaya, S.E.

Haiyudi menambahkan bahwa universitas sebagai lembaga akademik memiliki tanggung jawab moral dan sosial dalam menjaga hak asasi manusia.

“MoU dengan Kemenham ini bentuk peran aktif universitas sebagai rumah akademisi dalam menjaga hak-hak asasi yang melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, MoU ini sebagai langkah awal kolaboratif, utamanya bagi akademisi terkait seperti program studi Kriminologi. Namun tidak terbatas untuk program studi lainnya yang memiliki tugas serupa, yaitu menjaga dan menegakkan hak-hak asasi sesama manusia,” pungkas Haiyudi. (MJ/unmuhbabel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *