PANGKALPINANG, infoupdate.co – Pemerintah Kota Pangkalpinang resmi menutup kegiatan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Tahun Anggaran 2025, Jumat (22/8/2025). Kegiatan yang berlangsung sejak 5 Agustus ini diikuti para peserta selama 14 hari dengan penuh semangat, disiplin, dan komitmen untuk meningkatkan keterampilan kerja.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, yang mewakili Pj Wali Kota, menyampaikan bahwa program ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkot dalam menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas, kompetitif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi maupun kebutuhan industri. Dia mengatakan, angka pengangguran terbuka di Kota Pangkalpinang tahun 2024 mencapai 5,98 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Kondisi tersebut dipengaruhi lambatnya pertumbuhan ekonomi serta kesenjangan antara jumlah angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja.
“Pemerintah kota berkomitmen membentuk tim percepatan pertumbuhan ekonomi sekaligus memastikan keseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan kebutuhan pasar kerja. Salah satunya melalui peningkatan kualitas SDM lewat pelatihan berbasis kompetensi,” tegasnya menyampaikan sambutan Pj Wali Kota di hadapan undangan dan peserta.
Dinas Tenaga Kerja Pangkalpinang sebelumnya, kata Juhaini, telah melakukan survei ke masyarakat dan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dari hasil tersebut ditetapkan lima bidang kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja, yakni teknik sepeda motor, tata boga, desain grafis, menjahit, dan tata rias pengantin.
Pelaksanaan pelatihan ini terselenggara berkat sinergi Pemkot Pangkalpinang dengan UPT BLK serta lembaga mitra, di antaranya SMA Negeri 3, LPK Atma Luhur, LPK Menjahit Yolar, dan LKP Astari.
Juhaini memberikan apresiasi kepada instruktur, penyelenggara, serta para peserta pelatihan yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian program. Ia menegaskan, ilmu dan keterampilan yang diperoleh harus dijadikan modal untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja baru, serta berkontribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kompetensi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk terus belajar dan berkembang,” ujarnya. (dis)