“Dalam komunikasi tersebut, Ibu Serulina menyampaikan, yang juga didengar seluruh peserta yang hadir, bahwa pemerintah sedang mengupayakan pemulangan seluruh pekerja yang saat ini sedang di dalam tempat penampungan di Myanmar, dan Rencananya pemulangan akan dilaksanakan pada tanggal 17, 18, 19 Maret 2025,” ungkapnya.
Kemudian, Eddy Iskandar merasa bahagia dan gembira sebab sudah ada jadwal pasti para korban TPPO dari Babel.
“Ini tentu kabar gembira, yang disampaikan langsung oleh Ibu Direktur Pemulangan dan Rehabilitasi P2MI. kita tentu berterimakasih kementrian P2MI bersedia secara langsung memberikan update berita berkaitan dengan rencana pemulangan tersebut. Kita doakan semoga lancar, sehingga teman teman, masyarakat kita yang sedang di myanmar tersebut dapat bertebaran bersama keluarga di Babel,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Politisi Golkar Eddy Iskandar pun mengatakan bahwa untuk pemulangan semuanya akan dilakukan dan dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri dari Myanmar ke Indonesia, Sedangkan pemulangan dari Jakarta menuju Babel DPRD berharap ada peran serta pemerintah untuk membantu pembiayaan itu.
“Secara pribadi saya mengusulkan pemerintah meminta dukungan dari Bank Sumsel Babel untuk membiayai kepulangan warga kita tersebut,” tutupnya.
Diketahui, diperkirakan biaya pemulangan 75 Korban TPPO di Myanmar dari Jakarta ke Bangka Belitung sebesar Rp150 Juta.*














