PANGKALPINANG, infoupdate.co – Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat realisasi pendapatan daerah mencapai Rp 1,6 trilliun atau sebesar 70,54 persen per 17 Oktober 2025.
Kepala Bakuda Bangka Belitung, M Haris, mengatakan realisasi pendapatan daerah mencapai 70,54 persen dari total target tahun 2025 senilai Rp 2.37 triliun.
M Haris merincikan penerimaan pendapatan daerah terdiri realisasi dana transfer pusat senilai Rp 1,05 triliun atau 76,29 persen dari target senilai Rp1.38 triliun.
Kemudian realisasi PAD senilai Rp 616 miliar atau mencapai 62,49 persen dari total target tahun 2025 senilai Rp 986 miliar.
Realisasi PAD, kata M Haris, bersumber dari ajak daerah senilai Rp500 miliat, retribusi daerah Rp50 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp7 miliar dan lain lain PAD yang sah senilai Rp59 miliar.
Penerimaan PAD itu, dicontohkan M Haris, seperti pajak kendaraan bermotor (PKB), BBN-KB, juga pajhak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-KB). Kemudian penerimaan pajak permukaan air dan pajak kendaraan berat atau alat berat.
Bakuda Babel, gencar melakukan program dan kegiatan yang telah dilakukan guna mencapai target yang telah ditetapkan, di antaranya program pemutihan pajak kendaraan bermotor.
Dalam hal layanan kemudahan pembayaran pajak kendaraan bermotor, Bakuda Babel lewat UPT Bakuda/Samsat se-Babel memberikan layanan jemput bola hingga ke desa dan pulau terpencil.
“Berbagai kemudahan ini, kita optimiis target realisasi kita tercapai,” ujar M Haris, Rabu pagi (22/10/2025).
Dalam hal layanan pajak, tutur M Haris, Bakuda Babel terus mendorong terbangunnya kolaborasi dengan pemerintah kabupaten kota. Sehingga pelibatan camat, kades dan perangkatnya bisa optimal.
“Seperti pendataan, edukasi, dukungan fasilitas penunjang dan dalam penagihan. Masyarakat harus terus diingatkan,” kata M Haris.
Apalagi, ungkap M Haris, untuk pajak kendaraan bermotor, secara real time pemerintah kabupaten kota menerima 66 persen, sementara Pemprov sebesar 34 persen.(rel)