PANGKALPINANG, infoupdate.co – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang 2025 di Kota Pangkalpinang berjalan kondusif. Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian meninjau langsung jalannya pemungutan suara di TPS 06 Kelurahan Bacang, Rabu (27/8/2025).
Dalam kunjungannya, Unu menekankan pentingnya pemimpin terpilih untuk membawa Pangkalpinang ke arah yang lebih baik. Ia berharap wali kota dan wakil wali kota hasil Pilkada ulang dapat amanah serta memperhatikan hak-hak masyarakat.
“Alhamdulillah, masyarakat sudah menyalurkan hak pilih untuk mendapatkan pemimpin yang amanah. Kami berharap pemimpin terpilih nanti benar-benar memperhatikan seluruh hak hidup masyarakat,” ujarnya.

Unu juga memastikan proses pemungutan suara berlangsung lancar dan partisipasi pemilih terus meningkat. Menurutnya, hingga siang hari sudah lebih dari 22 persen pemilih hadir ke TPS. “Mudah-mudahan sebelum pukul 13.00 partisipasi bisa mendekati 100 persen,” katanya.
Pengawasan, lanjutnya, dilakukan secara berlapis hingga proses penghitungan suara selesai. Pemantauan juga dilaksanakan melalui posko di Rumah Dinas Wali Kota.
“Kami bersama KPU bekerja sama memastikan informasi yang keluar valid. Insyaallah semua terkendali karena laporan terus masuk dari KPPS di lapangan,” tegas Unu.

Terkait hasil cepat atau quick count, Unu mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak pada angka sementara. Menurutnya, hasil resmi tetap akan ditetapkan oleh KPU.
“Quick count hanya rekam sementara dari lembaga survei. Hasil sah tetap dari KPU, jadi masyarakat diminta menunggu keputusan resmi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Pangkalpinang, Sobarian menegaskan bahwa seluruh tahapan Pilkada ulang berjalan sesuai mekanisme. Setelah proses di TPS, rekapitulasi akan dilakukan berjenjang dari tingkat kecamatan hingga tingkat kota.
“Jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), hasil resmi akan segera diumumkan. Namun jika ada gugatan, penetapan menunggu putusan MK,” jelasnya.

Sobarian juga menyoroti keberadaan quick count yang beredar saat pemilu. Ia menegaskan bahwa hasil cepat bukan acuan, karena metode yang digunakan berbeda, sehingga hasil resmi hanya bisa dikeluarkan oleh KPU.
Mengenai partisipasi pemilih, KPU menargetkan angka 80 persen sesuai komitmen awal. Untuk mendorong warga datang ke TPS, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kota dan Forkopimda melakukan berbagai upaya, mulai dari pemukulan bedug, sirine, hingga pengumuman di masjid-masjid.
“Antisipasi kita hanya pada cuaca, dan alhamdulillah hari ini cerah,” ungkapnya.

Sobarian menambahkan, kesiapan penyelenggara di semua tingkatan telah dimatangkan melalui bimbingan teknis dan rapat koordinasi.
“Insyaallah tim KPU Kota Pangkalpinang siap menyelesaikan tugas secara profesional. Bahkan KPU RI juga memberi atensi khusus kepada kami,” pungkasnya. (dis/adv)














