PangkalpinangPolitik

Meski Pencalonan di Pilkada Ulang Pangkalpinang Picu Pro-Kontra, Tapi Molen Masih Jadi Figur Pilihan Warga

×

Meski Pencalonan di Pilkada Ulang Pangkalpinang Picu Pro-Kontra, Tapi Molen Masih Jadi Figur Pilihan Warga

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, infoupdate.co — Suhu politik di Kota Pangkalpinang mulai memanas menjelang Pilkada Ulang 2025 ini.   Nama Maulan Aklil, atau yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Bang Molen, ikut mengihiasi baleho kandidat yang ingin maju menjadi Walikota ataupun Wakil Walikota Pangkalpinang.

Meski tidak sebanyak baleho dan spanduk kandidat lainya yang menghiasi setiap sudut dan tepi jalan, namun nama Bang Molen justru mencuat sebagai kandidat kuat, akan memimpn Kota Pangkalpinang 2025-2030 mendatang.

Saat ini, Walikota Pangkalpinang peridoe 2018-2023 tersebut dikabarkan sedang menunggu rekomendasi resmi dari DPP PDI Perjuangan, partai yang sebelumnya mengusung Bang Molen pada periode pertama sebagai Negeri Beribu Senyuman.

Rencana pencalonan ulang ini langsung memicu perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Tak sedikit warga yang menyambut positif kembalinya Bang Molen ke bursa calon kepala daerah, mengingat rekam jejak dan pendekatan kepemimpinannya yang dinilai dekat dengan rakyat.

Salah satu bentuk yang paling sering disebut adalah kepeduliannya terhadap pelaku UMKM dan sektor informal.

“Pak Molen dulu banyak mendukung kegiatan pelatihan dan pemberdayaan usaha kecil. Kami para pedagang merasa diperhatikan, bukan cuma dijanjikan,” ujar Wati (39), seorang warga yang sehari-hari berdagang di kawasan pusat Kota Pangkalpinang.

Wati mengaku, selama masa kepemimpinan Bang Molen, sejumlah program bantuan usaha mikro benar-benar berjalan dan menyentuh kelompok yang membutuhkan.
Pendapat senada juga datang dari kalangan pekerja harian dan ojek daring, yang merasakan manfaat langsung dari pendekatan sosial Bang Molen yang lebih terbuka.
“Selama Bang Molen menjadi walikota, ada ruang dialog yang Beliau buka. Kadang dia langsung turun, nggak hanya duduk di kantor. Itu yang bikin kami merasa dekat,” ujar Soleh, warga lainnya.

Dari sisi anak muda, sosok Bang Molen juga masih punya tempat khusus. Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Babel ini menyebut bahwa selama Bang Molen menjabat, program-program untuk kalangan muda tidak hanya bersifat simbolik, tapi juga nyata dan partisipatif.

“Kami pernah dilibatkan dalam pelatihan digital marketing untuk UMKM kampus. Itu pengalaman penting buat kami,” tutur Mona (20).

Namun di balik gelombang dukungan yang menguat saat ini, tentu tidak bisa juga dinapikan suara-suara kritis ikut bermunculan.
Sebagian warga menyuarakan perlunya tokoh baru untuk membawa angin segar di Kota Pangkalpinang.

“Saya tidak bilang Beliau itu gagal, tapi kota ini butuh pemimpin baru dengan gaya dan keberanian yang berbeda,” ujar seorang pensiunan PNS.

Ada pula yang mengkritik gaya kepemimpinan Molen yang dinilai masih kurang memberi ruang besar bagi aspirasi kelompok perempuan dan masyarakat akar rumput.

Sementara itu, tokoh warga di Kecamatan Gerunggang menyampaikan harapan agar kepala daerah ke depan bisa lebih responsif terhadap kritik. “Kami ingin pemimpin yang terbuka. Kami ingin suara dari bawah itu harus capat ditanggapi,” ungkapnya.

Meski perbedaan pendapat tak bisa dihindari dalam iklim demokrasi yang sehat ini, namun satu hal yang tetap mencolok, yakni Bang Molen masih menjadi sosok yang paling banyak diperbincangkan dan dikenang oleh warga.

Kedekatannya dengan masyarakat, jejak program yang menyentuh langsung kebutuhan publik, serta pendekatannya yang membumi membuat banyak pihak tetap memandangnya sebagai pilihan yang relevan untuk memimpin kembali Pangkalpinang 2025-2030.

Kini, masyarakat menanti keputusan resmi dari DPP PDI Perjuangan terkait siapa yang akan diusung dalam Pilkada 2025.
Namun dalam percakapan-percakapan warga, baik di warung kopi, pasar, hingga media sosial, nama Molen masih mengisi ruang utama mereka sebagai figur yang bukan hanya dikenal, tapi juga masih diharapkan dan diperhitungkan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *